pelayanan bina marga dki

Hoaks Bisa Menyerang Siapa Saja Tak Perduli Nama Kampus Terkemuka

Hoaks Bisa Menyerang Siapa Saja Tak Perduli Nama Kampus Terkemuka

Hoaks ini muncul dalam begitu banyak ragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan. Lalu apa saja hoaks catut nama kampus ternama? Berikut sebagian di antaranya:

1. Cek Fakta: Pemuda dalam Foto Ini Bukan Ketua BEM UI

Sebuah foto pemuda yang diklaim sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) beredar di media sosial. Foto berikut disebarkan account Facebook Heri Tanjung terhadap 30 Juni 2021.

Dalam foto tersebut, nampak seorang pemuda yang diklaim sebagai Ketua BEM UI. Pemuda berikut nampak mengenakan kemeja batik berwarna biru. Pemuda berikut muncul sedang berfoto bersama Said Didu dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Pemuda berikut sesudah itu dikaitkan bersama sosok Ketua BEM UI.

“Jejak digital itu mmng mnyakitkan !! Sekarang kamu tau kan siapa ktua bem ui ? Trnyata kadal buntung !!” tulis account Facebook Heri Tanjung. Konten yang disebarkan account Facebook Heri Tanjung udah 25 kali dibagikan dan mendapat 82 komentar warganet.

Benarkah pemuda dalam foto berikut merupakan Ketua BEM UI? Simak dalam artikel berikut ini…

2. Cek Fakta: Tidak Benar Universitas Johns Hopkins Konfirmasi Swab PCR Suntikkan Vaksin Tanpa Diketahui

Cek Fakta bcjambi.com mendapati klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR bisa menyuntikkan vaksin tanpa diketahui. Informasi berikut diunggah tidak benar satu account Facebook terhadap 10 Juni 2023.

Unggahan klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR bisa menyuntikkan vaksin tanpa diketahui berikut bersifat postingan sebagai berikut https://bcjambi.com/

Johns Hopkins U Mengonfirmasi, bersama tes swab PCR, kamu bisa div4ksin4si tanpa kamu ketahui.”

Unggahan klaim berikut melampirkan tautan artikel berjudul “Johns Hopkins U Confirms You Can Be Vaccinated with a PCR Swab Test Without Knowing” yang dimuat situs opensourcetruth.com, terhadap 16 Februari 2022.

Benarkah Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR bisa menyuntikkan vaksin tanpa diketahui? Simak dalam artikel berikut ini…

3. Cek Fakta: Tidak Benar Universitas Stanford Rilis Studi Sebut Masker Tak Efektif Cegah Penyebaran Covid-19 dan Berbahaya

Beredar di media sosial postingan yang diklaim sebagai hasil belajar dari Universitas Stanford yang menyebut masker tidak efisien mencegah penyebaran covid-19 dan membahayakan. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu account yang mempostingnya bernama Dani Hinck Martin. Dia mengunggahnya di Facebook terhadap 20 April 2021.

Dalam postingannya terdapat judul artikel: “Stanford Study Results: Facemasks are Ineffective to Block Transmission of COVID-19 plus Actually Can Cause Health Deterioration plus Premature Death”

atau dalam Bahasa Indonesia “Hasil Studi Stanford: Masker Wajah Tidak Efektif Menghalangi Penularan COVID-19 dan Sebenarnya Dapat Menyebabkan Penurunan Kesehatan dan Kematian Dini”

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Universitas Stanford mengeluarkan belajar bahwa masker tidak efisien mencegah penyebaran covid-19 dan membahayakan? Simak dalam artikel berikut ini…

 

nexus slot